JAKARTA- Sekretaris Jenderal PBNU H. A. Helmy Faishal Zaini menghadiri peringatan hari santri nasional yang diselenggarakan oleh PCINU India secara daring. Dalam kesempatan itu, Sekjen PBNU menyampaikan pentingnya menjaga talo persaudaraan baik sesama muslim, sesama anak bangsa maupun sesama manusia.
“Betapa ulama NU sangat luas wawasannya dengan menanamkan ajaran tri ukhuwah yakni ukhuwah islamiyyah (persaudaraan muslim) , ukhuwah wathoniyyah (persaudaraan bangsa) dan ukhuwah (persaudaraan kemanusiaan) bashariyyah/insaniyyah. Jika kita berbeda mazhab ada alasan kita bersaudara, jika kita berbeda golongan ada alasan kebangsaan tetap bersaudara dan jika kita berbeda bangsa ada perekat tali persaudaraan dalam kemanusiaan, ‘ jelas Sekjen PBNU Kang Helmy saat memberikan sambutan acara daring dengan warga nahdliyyin di India, Jumat (23/10).
Ia menambahkan betapa luas dan moderat pemahaman keagamaan ulama NU dalam menyebar luaskan agama Islam di Indonesia. Tanpa, lanjutnya peperangan dan merusak simbol simbol keagamaan lain yang ada di nusantara. Dikatakannya metode dakwah moderat berbasis budaya mengundang banyak tokoh dunia datang ke PBNU.
“Sebelum pandemi hampir setiap minggu ada tamu berbagai latar profesi dari luar negeri ke PBNU untuk mempelajari dakwah islam nusantara. Ada dari Timur Tengah, Eropa, Amerika dan belahan dunia lainnya, ” jelas Kang Helmy.
Maka dari itu, lanjutnya ia berpesan kepada pengurus dan warga Indonesia di India menjadi agen perdamaian dunia internasional.” PCINU India bisa terlibat aktif menjalin silaturahim dengan organisasi keagamaan di India,” tuturnya
Dalam kesempatan itu Kang Helmy juga menyinggung dampak pandemi baik sosial maupun ekonomi. Ia memberikan motivasi agar tidak menyerah saat pandemi seperti ini. “PBNU secara aktif ikut turun membantu warga terdampak pandemi dimana sudah ratusan miliar kita salurkan ke warga yang berhak,” tegasnya.
Hadir dalam webinar tersebut Konsulat Jenderal Mumbai Agus Saptono, Jajaran Pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah PCINU India dan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’i yah Sukorejo Situbondo KHR. Achmad Azaim Ibrahimy.