JAKARTA- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadim Makarim mengunjungi gedung PBNU di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (12/8). Nadim diterima Sekretaris Jenderal PBNU H. A. Helmy Faishal Zaini diruang kerjanya lantai 3.
“Kami membincang persoalan pendidikan secara menyeluruh ditengah pandemi ini. Termasuk program organisasi penggerak (POP),” kata Helmy Faishal di Gedung PBNU, Selasa, (12/8).
PBNU, lanjut Helmy, memberikan kritik dan masukan kebijakan pendidikan mulai hulu sampai hilir. Helmy menuturkan pihaknya pun menyampaikan program pendidikan yang sudah dikerjakan.
“Pendidikan ini kan menyangkut masa depan bangsa, kami tetap memberikan pandangan inovasi dan kebijakan dari sisi PBNU. Sebagai salah satu elemen bangsa kami juga memberikan layanan pendidikan terbaik untuk anak bangsa lewat lembaga pendidikan Ma’arif,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut mas menteri~ sapaan akrab Nadiem~ mengamini pernyataan sekjen PBNU. Nadim mengaku mendapat banyak masukkan terkait POP dan inovasi pendidikan ke depannya.

“Alhamdulillah kami berdiskusi menyelaraskan pendidikan di Indonesia seperti apa, kami banyak belajar dari perbincangan itu. Dan mendapatkan banyak sekali ide-ide mengenai bagaimana kita bisa menyempurnakan, bukan hanya POP tapi berbagai inisiatif kita ke depannya,” tutur Nadim sebelum meninggalkan Gedung PBNU.