JAKARTA- Momentum Idul Adha adalah momentum untuk merefleksikan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Kurban. Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini dalam momentum hari raya kurban ini menegaskan ajaran kurban sejatinya adalah sebuah ajaran tentang pengorbanan, keikhlasan, kesabaran, dan juga kemanusiaan.
“Ketiga nilai ajaran tersebut secara simbolik-metaforik dilukiskan melalui dialog yang melibatkan tiga manusia pilihan. Ketiganya, yakni Ibrahim, Siti Hajar, dan Ismail harus menjalani fase kehidupan yang sangat berat. Cinta ketiganya diuji oleh Allah SWT. Suka cita dan rasa bahagia setelah dikarunia seorang putra yang telah dinanti sekilan lama harus diuji sebab Allah menginginkan sang anak yang bernama Ismail itu disembelih dan dijadikan kurban, ” tutur Helmy dalam rilis yg diterima www.seputarnu.com.
Helmy melanjutkan kurban adalah medium untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kurban merupakan salah satu media yang paling efektif untuk mengesampingkan egoisme sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Egoisme adalah salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya jika tidak dieliminasi. “Sebab ego akan menggerogoti kesalehan sosial yang merupakan salah satu pilar kesalehan yang harus dijaga oleh seorang muslim,” imbuh Helmy.
Ia menuturkan penting untuk kita renungkan bahwa di tengah situasi pandemi seperti saat ini, ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Salah satunya, kita bisa menjadikan momentum karantina ini sebagai wahana untuk menyemaikan spirit dan konsep “baity jannaty” yakni, konsep rumah sebagai sebuah surga yang manifes dalam kehidupan nyata.
“Kita bisa membangun tatanan masyarakat yang baik, juga mewujudkan semangat kohesi sosial yang luas dengan jalan paling sederhana, yakni memulai membangun tatanan kehidupan yang kohesif di mulai dari diri kita pribadi dan juga keluarga kita. Masyarakat yang baik, bangsa yang kokoh bisa terwujud dari tiang-tiang kecil keluarga yang kokoh dan kohesif, ” tutur Pria asal Cirebon ini.
Idul Adha, lanjutnya harus kita manfaatkan untuk meningkatkan kepekaan, rasa peduli, dan juga memperbaiki ikatan-ikatan sosial, terutama di masa-masa sulit ketika wabah melanda seperti saat ini.” Semoga bangsa kita diberi kekuatan sehingga kita semua dapat keluar dari wabah ini dengan selamat,” tegas Helmy.
Helmy Faishal: Idul Adha Momen Tingkatkan Solidaritas di Masa Pandemi
