NTB- Anggota MPR RI H. Helmy Faishal Zaini meminta para santri dan elemen pesantren lebih kreatif dalam berdakwah. Ia mengatakan perkembangan teknologi perlu dimanfaatkan secara maksimal dalam menyampaikan islam moderat.
“Kita, kaum pesantren yang memiliki ilmu dengan sanad yang jelas harus mengisi media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube. Agar masyarakat tidak dijejali dengan konten berbau radikal,” kata H. A. Helmy Faishal Zaini saat menyampaikan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Pesantren Assulamy, Lombok Barat, NTB, Kamis (28/11).
Pria yang akrab dipanggil HFZ, menekankan pada penyesuaian perkembangan zaman tanpa kehilangan jatidiri bangsa. Dunia, lanjutnya dengan adanya media sosial sudah seperti tanpa batas. “Peristiwa yang terjadi di Amerika, Eropa dan lainnya bisa langsung diketahui melalui media sosial,” jelas HFZ.
Ia menegaskan pesantren adalah salah satu pertahanan dan penyemaian ideologi bangsa. Untuk itu, lanjutnya tidak boleh dengan mudah menerima ideologi lain selain yang dibuat para pendiri bangsa.
“Kemudahan informasi masuk harus disaring dengan ilmu yang didapat di pesantren sebelum di sebar ke yang lain. Penguatan dan perkembangan santri sebagai basis harus mulai direfleksikan serta mampu bersaing di era disrupsi 4.0,” tegasnya.
Hadir ratusan peserta sosialisasi yang terdiri dari santri tingkat aliyah (SMA sederajat), pengurus dan ustad Pesantren Assulamy, Lombok Barat.
