NTB- Anggota MPR RI H. A. Helmy Faishal Zaini menyampaikan pentingnya nasionalisme dan agama dalam satu tarikan nafas dalam berkehidupan kebangsaan. Ia mengutip pesan dari pendiri Nahdlatul Ulama Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari bahwa agama dan nasionalisme dalah dua kutub yang tidak berseberangan.
Hal ini ia sampaikan di depan peserta sosialisasi empat pilar di Yayasan Ad Duha Kec. Kopang, Kab. Lombok Tengah, NTB, Senin (21/1).
“Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan dipedomani seluruh warga negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Penghayatan yang mendalam atas nilai-nilai dasar Pancasila akan memperkuat identitas, jati diri, dan karakter masyarakat Indonesia yang berkepribadian Pancasila,” jelas Kang Helmy-sapaan akrab H.A. Helmy Faishal Zaini.
Sila-sila, lanjutnya dalam yang terkandung dalam Pancasila merupakan rumusan falsafah bangsa yang luar biasa hebat dalam mengatur hubungan vertikal maupun horizontal. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan menjaga warisan-warisan leluhur pendiri bangsa.
“NU mengenal tri ukhuwwah, yakni Ukhuwah basyariyah yang mengatur hubungan antara makhluk dengan Tuhannya, kemudian Ukhuwah Islamiyah yaitu hubungan antar sesama umat Islam yang kemudian kita perdalam kembali sebagai Islam rahmatan lil’alamin, Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam dan Ukhuwah insaniyah yaitu hubungan antar sesama makhluk ciptaan Allah,” tegas Pria asal Cirebon ini.
Hadir dalam sosialisasi empat pilar seluruh elemen yayasan Ad Duha, mulai dari dewa guru, wali murid, siswa SMP dan SMK.
