JAKARTA- Beberapa hari ini viral video di media sosial seorang pendakwah yang diketahui bernama Gus Miftah asal Yogyakarta mengajak penghuni tempat karaoke melantunkan sholawat. Pro kontra pun berkeliaran secara cepat menanggapi video tersebut.
Menurut Ketua PBNU H. Robikin Emhas, dakwah merupakan suatu aktivitas untuk mengajak manusia agar mengenal Tuhan, sehingga dapat membangun hubungan vertikal dengan benar dan baik. Dari hubungan vertikal yang benar dan baik itu manusia diharapkan mampu membangun hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Bahkan memiliki kesanggupan untuk mengamban amanah sebagai khalifah Tuhan di muka bumi.
“Dengan semua itu kehidupan diharapkan akan berjalan harmoni dan beradab. Itu berati, jika manusia tidak mampu membangun hubungan yang harmonis dengan sesamanya, maka layak sekiranya ada yang mempertanyakan relasi ketuhannya. Apalagi hubungan yang tidak harmonis itu didasarkan alasan SARA,” kata Robikin seperti dikutip dalam facebook miliknya.
Untuk itu, lanjutnya aktivitas dakwah juga perlu memperhatikan kaedah dan etika dakwah. Yakni dilakukan dengan lemah lembut dan bijaksana dengan mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya masyarakat setempat, termasuk dakwah di komunitas kegelapan.
“Kalau di komunitas kegelapan tidak boleh diperkenalkan nama Tuhan, basis moral apa yang membenarkan tindakan itu? Bukankah dakwah adalah mengajak masyarakat bergerak mina al-dlulumati ila an-nur, dari kegelapan menuju pancaran sinar Tuhan? Gus Miftah, I love you,”tegasnya.