JAKARTA- Pertemuan silaturahim Nahdlatul Ulama se dunia ke 17 digelar di Makkah. Silaturahim dihadiri 36 pengurus cabang istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama yang tersebar di seluruh dunia.
“NU berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Dalam silaturahim kali ini NU kembali mengukuhkan dakwah islam yang damai dan toleran,” kata Sekretaris Jenderal PBNU, H.A.Helmy Faishal Zaini dalam rilisnya, Sabtu (18/8).
Sementara Rois Aam PBNU Prof.Dr.KH. Ma’ruf Amin yang hadir memberikan tausiah dan ceramah. Kiai asal Banten itu menjelaskan tugas NU dan dalil Indonesia bukan sebagai negara agama.
“Indonesia negara kesepakatan antar elemen bangsa, sudah final. Negara Indonesia sebagai darul mitsaq, negara kesepakatan,” tutur Kiai Ma’ruf yang disiarkan langsung iNews TV dari Mekah, Sabtu (18/8) siang.
Ia kemudiam mengutip dalil sebagai landasan negara kesepakatan yakni berdasarkan Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 92:
…و ان كان من قوم بينكم و بينهم ميثاق فدية مسلمة الى اهله…
“Kalau antara kamu dan mereka non-muslim itu ada mitsaq, kesepakatan, kalau ada yang meninggal di antara non-muslim itu karena perbuatan kalian, maka kamu harus membayar diyat (kepada keluarganya),” jelas Ketua MUI ini menerjemahkan ayat tersebut.
Selain itu dalam kesempatan tersebut Kiai Ma’ruf yang juga guru besar UIN Malang menanggapi menerima pinangan sebagai Cawapres Presiden RI Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Menurutnya pinangan tersebut dikarenakan salah satu tugas NU dalam menjaga bangsa Indonesia.
“Kalau memang tanggung jawab diperlukan, dan kebetulan orangnya rais aam, kita berikan. Di sini tidak ada turun pangkat atau naik pangkat,” jelas cicit Syeikh Nawawi Albantani itu.
Kiai Ma’ruf, menegaskan hal itu sudah menjadi tanggung jawab NU kepada negara Indonesia. Menurutnya hal tersebut sesuai dengan prinsip didirikannya NU. “Maka ketika saya dipilih, PBNU siap untuk mendukung pasangan yang ada di dalamnya ada wakil NU,” tulas Kiai Ma’ruf.
Acara silaturahim nahdliyyin sedunia digelar setiap tahun di musim haji sejak 17 tahun silam. Hampir 1000 orang memadati lokasi silaturahim NU sedunia di lobby Hotel Al Wehdah Tower, Jarwal, Mekah, Arab Saudi, Sabtu 7 Dzulhijjah 1439 H atau 18 Agustus 2018 pukul 09.00 waktu setempat.
Silaturahim ini dihadiri oleh Rois aam PBNU KH Maruf Amin, Katib aam Syuriyah PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menristekdikti Prof Muh Nasir, Dubes RI untuk Saudi Arabia Agus Maftuh, Dubes RI untuk Mesir Helmi Fauzi, Dubes RI untuk Libanon H Chozin Chunaedi, Dubes Azarbaijan Husnan Fanani, KH Kafabih Mahrus, TGH Turmudzi Badarudin, KH Agoes Ali Masyhuri, Ustadz Yusuf Mansyur, Habib Zen bin Smith dan 36 PCINU se-dunia. Acara ini juga dihadiri para anggita DPR RI, Bupati Banyuwangi, Bupati Serang dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil Dardak.