GROBOGAN- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Tengah (PWNU Jateng) memiliki nahkoda baru periode 2018-2023 yakni Rois Syuriyah KH. Ubaidillah Shodaqoh dan Ketua Tanfidziyah Drs.H. Muhammad Muzammil. Duet nahkoda PWNU Jateng terpilih pada Konferensi Wilayah (Konferwil) XV yang berlangsung di Pesantren Miftahul Huda Grobogan, Sabtu (7/7).
Rois Syuriyah ditetapkan dalam mekanisme Ahlul Halli wal Ahdi (AHWA) yang terdiri dari 7 ulama Jawa Tengah. Sementara Muzammil terpilih secara aklamasi setelah satu kandidat KH.Hayatun (Ketua PCNU Jepara) tidak lolos putaran kedua dan H. Arja Imroni (Sekretaris PWNU Jateng demisioner) yang lolos ke tahap selanjutnya mengundurkan diri dengan alasan belum mengikuti proses kaderisasi.
Bahkan Kiai Ubaed-sapaan rois terpilih- sempat merayu agar Arja melanjutkan ke putaran kedua karena menganggap Arja seorang nahdliyyin tulen yang mengasuh pesantren dan mengurusi NU.
“Beliau ini diasuh oleh kiai Faqih dan kiai Hadlor. Bagaimana pun, beliu ini adalah kader. Jadi alasannya apa? Alasane mboten kerso. Tapi, bagaimana pun beliu ini pengurus NU, kader NU,” tutur Kiai Ubed merayu Arja.
Ketua Tanfidziyah terpilih Muzammil dalam sambutan pertama memohon bimbingan kepada para kiai dan sesepuh NU Jateng agar mampu membawa kemaslahatan warga nahdliyyin dan masyarakat Jateng. “Kami mohon doanya para kiai dan sesepuh, juga mohon arahan kepada tim formatur,” tutur mantan aktifis PMII ini.
KH. Ubaidillah Shodaqoh merupakan ulama kharismatik yang alim dan andap asor. Beliau merupakan Pengasuh Ponpes Al-Itqon, Bugen, Tlogosari, Semarang. Sementara Muzammil merupakan mantan Ketua PKC PMII Jawa Tengah (1995-1997) yang aktif di struktur NU. Ia juga tercatat sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Semarang. Konferwil berlangsung satu hari, cepat dan singkat karena beberapa hal yang urgen telah dibahas di Muskerwil di Purbalingga beberapa waktu lalu.
Konferwil XV PWNU Jawa Tengah terasa istimewa karena dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU Prof.Dr.KH. Said Aqil Siroj. Dalam sambutannya beliau mengajak seluruh elemen NU Jawa Tengah untuk menyebarkan islam nusantara dan menjaga NKRI.