JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar halal bi halal sekaligus tasyakuran hari lahir Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj di Halaman Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (3/7). Banyak manfaat dan hikmah halal bi halal.
“Istilah halal bi halal itu bukan bahasa Arab, melainkan bahasa Indonesia. Kiai Ma’ruf Amin juga menyampaikan tentang (pentingnya) silaturahim. Jadi, kita sesama umat Islam menjadi orang yang dianggap agama sebagai saudara sekandung walaupun berbeda (orang tua),” kata Rais Aam PBNU Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin saat memberikan mauidlah hasanah di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (3/7).
Kiai Ma’ruf menambahkan kesalahan umat manusia tidak hanya kepada Allah SWT, tetapi juga kepada sesama manusia, maka harus saling meminta maaf. Manfaat halal bi halal membuat pertemuan efektif dan efisien. “Maka supaya (permintaan maaf) lebih efisien, maka diadakanlah (acara) halal bi halal,” terang kiai Ma’ruf yang juga pakar ekonomi syariah.
Sementara Wakil Presiden RI H. Jusuf Kalla sebelum memberikan sambutan menyampaikan selamat milad kepada Ketua Umum PBNU. Dan sempat berseloroh.
“Selamat milad kepada Kiai Said. Tadi apapun acaranya, siapa yang buat acara nasinya tetap kuning,” ucap JK disambut ketawa hadirin.
Dalam sambutannya JK bersyukur selama bulan ramadhan tidak terjadi gejolak harga kebutuhan pokok. Ia juga cerita hikmah di balik bulan Ramadan dan setelah Ramadan.
“Saya jarang melakukan buka puasa bersama keluarganya lantaran banyak undangan berbuka puasa bersama. Hanya lima hari buka puasa bersama keluarganya. Itu jadi hemat uang makan,” imbuh JK yang juga mustasyar PBNU.
Tampak hadir sejumlah menteri kabinet kerja seperti Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menkominfo Rudiantara, Menteri Sosial Idrus Marham, Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo, Mantan Mendikbud M.Nuh, Utusan Presiden urusan Timur Tengah Alwi Shihab. Selain itu, tokoh dari partai politik pun hadir seperti Ketua PPP Muhammad Romahurmuziy, Waketum Partai Demokrat Syarif Hasan.
Sementara itu hadir pula perwakilan dari sejumlah perwakilan dari Dubes Inggris Moazzam Malik, Duta Besar Uni Eropa Vincent Guérend, China,Jepang, dan Perancis, serta sejumlah perwakilan dari agama lain.