JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan proses seleksi beasiswa Universitas Al Azhar, Mesir pada Kamis (28/6) di Gedung PBNU, Jakarta. Banyak santri yang berminat mengikuti program hasil kerjasama PBNU dengan Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Dari ribuan pendaftar yang masuk ke tim seleksi sebanyak 355 santri lolos administrasi dan mengikuti tes tulis dan lisan.
“Dari ribuan pendaftar baik untuk pelatihan da’i dan beasiswa S1 Al Azhar hari ini kita lakukan tes tulis dan lisan. Para santri akan kita seleksi 50 orang untuk pelatihan da’i dan 30 orang beasiswa sesuai dengan kuota yang diberikan Al Azhar,” Jelas Ketua Tim Seleksi Kang Ajat Sudrajat ditengah berlangsungnya seleksi beasiswa al Azhar di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (28/6).

Para Peserta Seleksi Beasiswa PBNU- Al Azhar Menunggu Bergantian Tes Lisan di Aula Lt.8 Gedung PBNU, Kamis (28/6)
Peserta dibagi menjadi tiga kelompok saat seleksi tulis dan lisan. Seleksi tulis dan lisan berlangsung di tiga lokasi aula lantai 8, ruang rapat lantai 5 dan Masjid an Nahdlah lantai 1 Gedung PBNU. Para santri tampak antusias mengikuti seleksi beasiswa Al Azhar.
Salah satu peserta yang mengikuti seleksi beasiswa, Khoir L. Nisa santri Ponpes Darunnajah Ulujami’ Jakarta menuturkan program tersebut salah satu pintu mewujudkan cita-citanya yakni menjadi dokter. “Saya ikut program (beasiswa) ini dengan memilih jurusan kedokteran,” tutur Khoir, dara kelahiran Kairo, Mesir ini.
Program pelatihan da’i dan beasiswa tersebut hasil kerjasama PBNU dengan Universitas Al Azhar Mesir saat Grand Syaikh Al Azhar Prof.Dr. Ahmad M Al Thayyib bertemu Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj di Gedung PBNU beberapa waktu lalu. Sebanyak 30 kuota beasiswa diutamakan jurusan umum diberikan Grand Syaikh untuk santri Nahdlatul Ulama melalui PBNU.