JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan ikhbar 1 ramadhan 1439 H di Ruang NCC, Gedung PBNU, Selasa (15/5). PBNU melalui lembaga falakiyah melakukan pengamatan rukyatul hilal dengan menugaskan perukyat di 120 lokasi.Hasilnya hampir seluruh perukyat yang melakukan rukyatul hilal bil fi’li mayoritas tidak berhasil melihat hilal. Dengan demikian umur bulan Sya’ban 1439 H disempurnakan menjadi 30 hari.
“Atas dasar istikmal tersebut dan sesuai dengan pendapat Almadzahibul arba’ah, maka dengan ini PBNU mengikhbarkan bahwa awal bulan ramadhan 1439 H jatuh pada Kamis 17 Mei 2018,” tutur Sekretaris Jenderal PBNU H.A. Helmy Faishal Zaini di Ruang NCC, Gedung PBNU, Selasa (15/5).
PBNU, Kang Helmy menambahkan menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan 1439 H dengan penuh keimanan dan keyakinan. “Marhaban Ya Ramadhan, jadikan Ramadhan sebagai momentum mensucikan diri dengan meningkatkan ketaqwaan dan memperbanyak bacaan al Qur’an, dzikir dan berbagai aktifitas sosial yang bermanfaat,” imbuhnya.
Sebelum mengikhbarkan 1 ramadhan 1439 H, PBNU melakukan pemantauan dengan melakukan teleconference dengan perukyat di Maluku Utara, Jakarta, Blitar, Merauke, Malaysia, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.