Jakarta- Sekretaris Jenderal PBNU H. A. Helmy Faishal Zaini resmi membuka konferensi wilayah PWNU Provinsi Lampung yang ke 10 di Pondok Pesantren Darussa’adah, Lampung Tengah, Kamis (8/3). Ribuan warga nahdliyyin memadati lokasi pembukaan yang dipusatkan di lapangan pesantren.
Dalam kesempatan tersebut Kang Helmy mengingatkan PWNU Lampung agar kedepan menjadikan tiga amanah muktamar ke 33 NU di Jombang sebagai acuan menyusun program prioritas. Amanah tersebut antara lain pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pendidikan dan kesehatan.
“Agar kedepan menitikberatkan program prioritas pada bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pendidikan dan kesehatan. Salah satu tugas organisasi membantu kesejahteraan warga,” tutur Kang Helmy saat menyampaikan sambutan di Pondok Pesantren Darussa’adah, Lampung Tengah, Kamis (8/3).
Kang Helmy menceritakan keberhasilan pesantren Sidogiri melalui BMT dari modal sekitar 50 juta rupiah pada tahun 1980an sekarang omzetnya mencapai 3,2 trilliun rupiah. Ia juga mengatakan sebuah qoul Allah Maha Cerdas maka dekatlah denganNya niscaya akan cerdas, Allah Maha Kaya maka dekatlah niscaya akan kaya. “Jadi warga NU itu harus cerdas dalam ilmu pengetahuan dan berdaya secara ekonomi,” tegasnya.
Kang Helmy juga menceritakan kondisi perekonomian nasional yang hanya dinikmati oleh segelintir orang. Bahkan menurutnya ada satu orang yang menguasai lahan seluas 3 juta hektar. “Semoga konferensi menghasilkan keputusan yang menjadi solusi bagi warga,” katanya.
Sekjen PBNU dalam kesempatan ini juga menyaksikan kerjasama yang dilakukan PWNU Lampung. PWNU Lampung meneken nota kesepahaman (MoU) antara PWNU Lampung dengan Bulog dan Polda Lampung.