JAKARTA- Lembaga Dakwah PBNU menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Senin (20/02) di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqofah Ciganjur, Jakarta Selatan. Rakernas bertema “Membangkitkan Islam Ramah Untuk Indonesia Berkeadaban” melibatkan pengurus pusat dan pengurus wilayah LDNU dari berbagai daerah Indonesia.
Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH Maman Imanulhaq memaparkan hasil perumusan dan strategi Program Kerja Lembaga Dakwah PBNU. Menurutnya pendekatan dakwah yang ramah, damai dan toleran dengan memanfaatkan media sosial.
“LD-PBNU akan merespon isu-isu kontemporer dengan mensinergikan media sosial: Web, FB, Twitter, Fanspage sebagai media dakwah. Hal itu penting, karena LD-PBNU adalah corong dari PBNU dalam menyuarakan Islam yang moderat dan transpormatif, yakni spirit Islam untuk energi perdamaian dan perubahan,” tutur Maman di Jakarta, Selasa (21/2).
Ia menegaskan ketika ada yang mendiskreditkan dan menghina kiai NU baik secara personal maupun lembaga LDNU akan menjadi tamengnya. “LDNU akan hadir menjaga, melindungi kiai NU dari hujatan dan serangan fitnah”, tegas Maman.
Sementara itu, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifudin, mengapresiasi secara positif kegiatan Rakernas Lembaga Dakwah PBNU, di tengah maraknya penyampaian dakwah yang justru meresahkan masyarakat. “Saya apresiasi kegiatan ini ditengah ujaran penuh hinaan, hujatan dan kebencian terhadap kelompok lain, bahkan mengancam keutuhan NKRI,” ujar Lukman.
Rakernas sendiri dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU Prof. DR. KH Said Aqiel Siroj, MA dan ditutup dengan arahan sekaligus doa oleh Rais ‘Am PBNU, DR. KH. Ma’ruf Amin. Pada kesempatan itu, selain meluncurkan website dakwah ramah LD-PBNU www.dakwahpbnu.id, Modul Dakwah, LD-PBNU juga berkomitmen keras untuk mencetak Kader-Kader Dakwah Nusantara yang berkomitmen untuk menebarkan dakwah Islam damai Rahmatan Lil Alamain.
