JAKARTA- Almarhum KH. Idham Chalid, pahlawan nasional sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama mendapat kehormatan dengan menjadi gambar utama di uang NKRI yang baru diluncurkan Bank Indonesia hari ini (19/12) di Jakarta. Dipilihnya KH. Idham Chalid sesuai dengan Keppres Nomor 31 Tahun 2016 tentang penetapan gambar pahlawan nasional sebagai gambar utama pada bagian depan rupiah kertas dan rupiah logam.
KH. Idham Chalid menjadi gambar utama di uang NKRI pecahan Rp 5.000. Beberapa minggu lalu, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj mengapresiasi keputusan pemerintah menjadikan tokoh NU sebagai gambar utama uang NKRI. Ia berharap tokoh Nahdlatul Ulama lainnya seperti Pendiri NU Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asya’ri, KH. Wahab Chasbullah, KH. Zainul Arifin yang juga pahlawan nasional bisa menjadi gambar utama uang NKRI.
Hal itu diungkapkan ketika menerima Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara di ruang kerjanya Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (8/12).
Adapun berikut biografi singkat KH. Idham Chalid. Idham Chalid lahir pada tanggal 27 Agustus 1921 di Satui, bagian tenggara Kalimantan Selatan. Ia merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya H Muhammad Chalid, penghulu asal Amuntai yang sekitar 200 kilometer dari Kota Banjarmasin. Saat usia Idham enam tahun, keluarganya hijrah ke Amuntai dan tinggal di daerah Tangga Ulin, kampung halaman leluhur ayahnya.
Ia merupakan salah satu politisi Indonesia yang berpengaruh pada masanya. Berbagai jabatan penting dan strategis telah didudukinya, seperti Ketua MPR dan Ketua DPR. Ia juga sebagai politikus yang aktif dalam kegiatan keagamaan dan pernah menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama periode 1956-1984. KH Idham Chalid wafat pada usia ke-88 tepatnya 11 Juli 2010.
Gelar Pahlawan Nasional disematkan kepada KH Idham Chalid bersama enam tokoh lainnya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 113/TK/Tahun 2011 tanggal 7 November 2011. Merupakan putra Banjar ketiga yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional setelah Hasan Basry dan Pangeran Antasari.