JAKARTA- Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 8-11 Desember 2016 di Jakarta. Rakernas PP IPNU dirangkai dengan kegiatran pertemuan alumni dan penghargaan essay award.
“Saya apresiasi kegiatan essay award yang diadakan PP IPNU, semoga menulis terus menjadi budaya pelajar NU. Di era digitalisasi dikenal citizen jurnalism dimana kita semua adalah jurnalis,” tutur Sekjen PBNU, H. A. Helmy Faishal Zaini saat menghadiri meet alumni dan essay award PP IPNU di Jakarta, Kamis (8/12) malam.
Sebab, lanjutnya budaya literasi sesungguhnya sudah dimulai para ulama dengan berbagai bidang kitab yang sampai saat ini ada. Kang Helmy menambahkan tidak sedikit juga para ulama dan pesantren yang berusia ratusan tahun ditinggalkan jamaah karena tidak memiliki manuskrip.
“Saya berharap IPNU mulai dari jajaran pengurus pusat hingga ranting menyediakan pelatihan jurnalistik. Jangan dipikir hasil pelatihannya hanya menjadi wartawan, bisa penulis, pemikir seperti Gus Dur yang seorang kolumnis,” tutur Pria berkacamata itu.
Ia mengatakan banyak keuntungan jika aktifis dimodali dengan cara berpikir jurnalistik. Cara berpikir yang dikenal dengan 5 W (what, Where, When, Why, Who) + 1 H (How) dijadikan sebagai pisau analisa.
“Cara berpikir tersebut akan banyak membantu sebagai pisau analisa untuk memecahkan permasalahan. Untuk itu terus jadikan menulis sebagai sebuah budaya,” tegasnya.
Inilah para pemenang lomba tulis PP IPNU:
1. Nahda Ellen (MAN 1 Kota Magelang)
2. Denny Taruma Primananda (SMA 1 Pundung, Bantul)
3. Fidelia Febi Valentika (SMA 1 Ungaran, Semarang)
4. Slamet Daroini (SMK Al-Hikam, Madiun)
5. Tristina Rohimatul Wahidah