JAKARTA- Aceh kembali diguncang gempa bumi pada Rabu (07/12) lalu. Gempa berkekuatan 6,5 SR memporakporandakan Pidie Jaya, Aceh dan menelan korban meninggal hingga 100 orang, ratusan luka dan ribuan bangunan roboh.
Lembaga Dakwah PBNU ikut prihatin dengan menggelar doa bersama pada Kamis (8/12) malam di Masjid Al Amin, Komplek Rumah Jabatan Anggota DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan. Ratusan jamaah mengikuti rangkaian maulid dan doa bersama untuk korban gempa Aceh.
“Ini bencana kemanusiaan, peringatan Tuhan agar manusia senantiasa melakukan refleksi dan introspeksi diri. Bagi para elit politik dan pemimpin negeri ini agar berlaku adil dan amanah,” ujar Ketua LD PBNU KH. Maman Imanulhaq saat memberikan sambutan di depan ratusan jamaah yang hadir.
Menurut Maman yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI itu bencana Aceh ini adalah momentum untuk bersatu padu atas dasar kemanusiaan mengulurkan bantuan. “Gempa Aceh merupakan bencana kemanusiaan universal,” imbuh Kang Maman.
Ia pun meminta agar pemerintah menetapkan gempa Aceh sebagai bencana nasional. Negara, lanjutnya harus hadir ditengah-tengah korban untuk memberikan bantuan dan semangat.
“Semua elemen dan kekuatan bangsa, mari kita salurkan bantuan. Kita panjatkan doa semoga korban diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi ujian ini”, tukasnya.
Lantunan sholawat berkumandang di komplek RJA DPR RI, Kalibata dengan merdu. Para jamaah yang hadir mengikuti rangkaian acara dengan khusyuk hingga selesai.
