JAKARTA- Peristiwa meninggalnya Intan Marbun korban pelemparan bom molotov di Gereja HKBP Samarinda menghentak berbagai kalangan. Salah satunya Pengurus Pusat IPPNU yang mengutuk tragedi tersebut.
“PP IPPNU turut berduka cita atas meninggalnya Intan, seorang anak korban tragedi Bom Gereja Oikumene di Samarinda. PP IPPNU mengutuk keras aksi pelemparan bom molotov tersebut,” kata Ketua Umum PP IPPNU Puti Hasniyah kepada seputarnu.com di Jakarta, Rabu (15/11).
Puti mengatakan islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, apalagi sampai melakukan pengeboman hingga merenggut nyawa orang lain. Islam, lanjutnya tidak sama dengan terorisme.
“Islam anti terorisme. Lawan radikalisme dan kekerasan,” imbuh Puti yang juga pengelola PAUD ini.
Dalam peristiwa ini ia mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga anak-anak menjadi korban segala jenis teror. “Save Islam, save Indonesia Children,” tegasnya.