PEKALONGAN- Sekretaris Jenderal PBNU H. Helmy Faishal Zaini mengapresiasi acara Konferensi Ulama Internasional dengan tema ‘Bela Negara: Konsep dan Urgensinya dalam Islam’ yang diselenggarakan hasil kerjasama Jam’iyyah Ahlitthoriqoh Mu’tabaroh An Nahdliyyah dengan Kementerian Pertahanan Republi Indonesia. Menurutnya pertemuan ulama internasional ini akan memberikan dampak positif bagi persatuan dan kesatuan umat islam yang kondisinya sedang dilanda konflik.
“Ditengah kondisi dunia islam yang dilanda konflik dan peperangan konferensi ini akan menyatukan persepsi betapa pentingnya nilai persatuan dan kesatuan sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW. Dan ulama mempunyai peran sangat penting untuk membangun kesadaran cinta tanah air,” tutur Kang Helmy saat memberikan sambutan penutupan di Gedung Kanzus Shalawat, Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (29/7).
Dalam kesempatan itu pula, Sekjen PBNU menjelaskan peran penting ulama Nahdlatul Ulama membangun dalam membela tanah air. “Hingga KH. Abdul Wahab Chasbullah membuat syair yang menggugah yaitu hubbul wathon minal iman,” imbuhnya.
Kang Helmy didepan ratusan ulama dunia juga menerangkan konsep islam nusantara. Dimana, lanjutnya mengembangkan dakwah dengan memegang teguh budaya dan menghargai agama lain.
“Islam nusantara menjamin keamanan dan kenyamanan tidak hanya untuk umat islam tapi untuk warga negara Indonesia secara keseluruhan. Menjaga peninggalan sejarah baik makam wali ataupun peninggalan sejarah lainnya,” jelas Kang Helmy.
Diakhir sambutannya, Kang Helmy sampaikan rasa beribu terima kasih kepada Habib Luthfi bin Yahya selaku tuan rumah yang mengayomi ulama dunia. “Habib Luthfi sebagai abah dari para ulama dunia,” tutupnya.
Seperti diketahui konferensi ulama internasional ini digelar 27-29 Juli 2016 di Pekalongan. Dalam penutupan yang digelar terbuka itu ribuan warga NU dari berbagai daerah memadati agar mendapatkan berkah ulama.