SURABAYA- Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj menerima seribu sertifikat tanah wakaf dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Surabaya. Acara penyerahan 1.000 sertifikat tanah wakaf dan launching gerakan wakaf uang sejuta nahdliyyin tersebut menjadi pilot project yang akan segera ditularkan ke daerah lain.
“Alhamdulillah hari ini, tidak 1000 sertifikat yang mampu diselesaikan tapi malah lebih dari 1000 yaitu sebanyak 1.290 sertifikat tanah wakaf NU se-Jatim yang telah terselesaikan dan diserahkan kepada masing-masing pengelola,” tutur Kiai Said dalam sambutan dalam acara ‘Launching Gerakan Wakaf Uang Sejuta Nahdliyyin dan Penyerahan Sertifikat Tanah Wakaf Badan Hukum Nahdlatul Ulama’ di Surabaya, Selasa (31/5).
Kiai Said menuturkan sertifikat tanah sangat penting sebagai bukti kepemilikan sebidang tanah. Untuk itu, lanjutnya agar tanah- tanah wakaf miliki NU bisa terselamatkan dan tidak hilang keberadaannya maka dibuatkan Sertifikat Tanah Wakaf Badan Hukum NU.
“Caranya membuat nota kerjasama antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Dengan cara ini, maka sertifikat sebanyak 1.290 lembar bisa selesai tepat waktu dan tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun,” jelas Kiai asal Cirebon ini.
Sementara Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan mengatakan pihaknya kerjasama dengan PBNU dan pemerintah daerah dalam lingkup proses percepatan dan kemudahan dengan fasilitas khusus untuk tanah-tanah wakaf. Ia menambahkan pihaknya menegaskan, untuk ruang-ruang sosial seperti rumah ibadah, pemerintah tidak akan menyulitkan proses pengurusan sertifikasi tanah wakaf.
“Apalagi NU eksistensi organisasi masyarakat yang tetap menjaga marwah dan semangat eksistensi menjaga ke-Indonesia-an. NU punya peran dan sejarah dalam berdirinya negeri ini, menjaga keberlangsungan negara, menjaga kesatuan negara,” tegas Ferry.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Rais Aam PBNU KH. Miftahul Ahyar, Ketua PWNU Jawa Timur KH. Mutawakkil Alallah, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Tidak ketinggalan perwakilan PCNU se Jawa Timur dan ratusan warga nahdliyyin.