LAMPUNG- Pengurus Pusat Pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa menggelar apel bela negara 10.000 pendekar di Lapangan Sribhawono, Lampung Timur, Selasa (31/5). Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Jenderal PBNU H. A. Helmy Faishal Zaini menyampaikan agar para pendekar menjadi garda terdepan dalam membela negara.
“Tetap teguh mengamalkan paham ahlussunnah wal jamaah dan taat kepada Pancasilai, ini adalah pesan almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sampai hari ini NU terdepan menjaga NKRI dari paham radikalisme dan terorisme,” ujar Kang Helmy saat sambutan di acara apel bela negara 10.000 pendekar Pagar Nusa di Lampung Timur, Selasa (31/5).
Dalam kesempatan tersebut, Kang Helmy tidak lupa menginfokan hasil International Summit of The Moderate Islamic Leaders (ISOMIL). Bahwa, lanjutnya ulama dunia meminta NU mentransformasikan ajarannya kepada negara mereka.
“Ulama di Indonesia kalau ada konflik cukup kiai datang urusan selesai. Coba bandingkan dengan negara lain Timur Tengah misalnya, sampai hari ini masih berperang,” jelas Pria asal Cirebon ini.
Kang Helmy mengajak pesesrta apel bela negara untuk bersyukur dan berbangga sebagai warga Indonesia. “Kita harus bangga menjadi warga NU, warga Indonesia dan warga Aswaja,” tegasnya.
Hadir dalam apel bela negara 10.000 pendekar Mayor Jenderal Deni K Irawan (Stafsus Menhan Bidang Sosial), Nunik Chusnunia Chalim (Bupati Lampung Timur), Wasekjen PBNU Aqil Irham dan Hery Hariyanto serta Ajengan Mimih Chaeruman (Plt Ketua Umum Pagar Nusa). Tampak peserta apel bela negara sangat antusias mengikuti rangkaian acara hingga selesai.