JAKARTA- Pengurus pusat gerakan pemuda Ansor (PP GP Ansor) resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum PBNU Prof. KH. Said Aqil Siroj di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (25/4).Ribuan anggota GP Ansor tampak memadati arena berlangsungnya pengukuhan.
“Saya ucapkan selamat atas pengukuhan PP GP Ansor periode 2015-2020 dan selamat harlah ke 82.Kedepan GP Ansor diharapkan bisa menjaga dan meneruskan warisan ulama yaitu metode dan dakwah islam nusantara,” tutur Kiai Said di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (25/4) malam.
Kiai Said menjelaskan metode dan dakwah islam nusantara itu yang tidak menafikan kebudayaan. Menurutnya metode yang diajarkan ulama tersebut terbukti mampu berhasil menjaga Indonesia.
“Wali Songo-lah yang menjadi panutan dalam mengembangkan Islam Nusantara yang melebur dengan budaya, toleran, dan ramah. Adapun puncak konsep Islam Nusantara adalah dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari dengan konsep penggabungan Islam dan kebangsaan,” terang Kiai Said didepan ribuan massa anggota GP Ansor dan undangan.
Sementara Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Staquf (Gus Tutut) mengatakan pihaknya tidak kompromi terhadap perilaku yang merongrong keutuhan NKRI. Ia menginstruksikan agar menindak segala macan media ajakan khilafah.
”GP Ansor tetap mempertahankan posisi dalam Pancasila, tetap menjadi benteng utama UUD 1945. Posisi ini tegas tidak bisa ditawar lagi,” tutur Gus Tutut.
Acara pengukuhan PP GP Ansor dilangsungkan bersamaan dengan harlah GP Ansor ke 82 dan Harlah NU ke 93. Acara berlangsung khidmat dengan pemotongan tumpeng simbolis selamatan nusantara. Tampak undangan yang hadir Sekjen PBNU H. A. Helmy Faishal Zaini, Sekjen PDIP Hasto Kristanto, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Mantan Politisi PKS Fahri Hamzah, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) dan beberapa tokoh nasional lainnya.