JAKARTA- Gerakan Pemuda Ansor masa bakti 2015-2020 menunjukkan komitmennya menjaga keutuhan NKRI dengan membentuk Banser Maritim. Banser Maritim merupakan barisan relawan yang siap diperbantukan untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia.
“Pembentukan unit khusus penjaga kedaulatan dan kekayaan laut ini menandakan kesiapan pemuda Nahdlatul Ulama (NU) turut serta dalam upaya mengembalikan kejayaan laut Indonesia. Kami tidak akan memunggungi laut, karena itu kami bentuk Banser Maritim,” ujar Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (25/4) malam.
Selain unit Banser Maritim, kepengurusan Gus Tutut- sapaan akrab Ketum PP GP Ansor juga meluncurkan unit khusus kesehatan di bidang kesehatan dengan nama Banser Husada. Kedua unit baru dalam organisasi pemuda NU ini menggenapi unit-unit khusus yang telah dibentuk selama lima tahun terakhir. Di kepengurusan sebelumnya sudah terbentuk unit khusus mulai dari anti teror Densus 99. Ada lagi unit tanggap bencana, lalu lintas dan protokoler.
“Ribuan kader Ansor dan Banser terlahir di seluruh pelosok Tanah Air. Jejaring ulama muda Ansor akan semakin meluas hingga ke setiap masjid dan musala. Sinergi kader-kader Ansor di berbagai profesi akan terkonsolidir demi kemajuan bangsa,” imbuh Gus Tutut yang juga keponakan KH. Musthofa Bisri ini.
Terobosan juga dilakukan Gus Tutut dalam menjaga NKRI. Pihaknya mengajak supporter bola untuk bergabung dalam organisasi jaringan kiai muda NU itu.
“Malam ini kami juga bahagia karena banyak anggota baru yang bergabung bersama GP Ansor. Salah satunya Richard, Ketua Jakmania,” tutur adik kandung Katib Aam PBNU KH. Yahya Cholil Staquf.
Gus Tutut menuturkan pihaknya terbuka untuk pemuda dalam mengabdi kepada bangsa. “”Suporter Persebaya, Persib, Arema dan semuanya kami ajak gabung dengan Ansor untuk sama-sama menjadi pembela NKRI, Pancasila, dan UUD 45,” ajak Gus Tutut.