JAKARTA- Gerakan nusantara mengaji resmi diluncurkan Majelis Tahfiz dan Khataman Alquran (MATAN) di Masjid Darul Qur’an Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ). Gerakan yang diinisiasi oleh H. A. Muhaimin Iskandar mendapat banyak apresiasi dari ulama dari tokoh nasional.
Adalah ulama pakar alQuran, KH. Dr. Ahsin Sakho Muhammad, yang menyebut nusantara mengaji sebagai kontribusi kaum muslimin untuk Indonesia. Menurutnya gerakan ini sebagai upaya memohon rahmat Allah SWT.
“Sebagai mayoritas masyarakat muslim terbesar didunia, bangsa ini perlu menggerakan potensi ini untuk riyadlah dan bermunajat melalui wasilah kalam-Nya agar bangsa ini terhindar dari berbagai marabahaya,” tutur pengasuh pesantren Dar alQuran, Jatiwaringin, Cirebon tersebut di Jakarta, Minggu (10/4) malam.
Hal senada dikatakan oleh Rektor PTIQ, Prof. Dr. Nasarudin Umar, M.A. dimana menurut beliau gerakan nusantara mengaji ini sesuatu yang sangat positif. Menurutnya gerakan ini sudah bisa dilakukan sejak dahulu.
“Tapi, tidak ada kata terlambat untuk kebaikan. Mari semua masyarakat ikut berpartisipasi dalam gerakan mengkhatamkan alQuran sebanyak 300.000 ini,” kata Nasarudin yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini.
Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid mengatakan, gerakan Nusantara Mengaji merupakan gerakan nasional untuk menggemakan dan mensyiarkan Alquran dengan mengkhatamkan 300.000 kali khataman. Nusantara Mengaji adalah gerakan mengajak masyarakat menerapkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
“Gerakan ini diselenggarakan secara serentak dan terstruktur, dari bagian paling timur Indonesia sampai bagian paling barat Indonesia, sehingga pada detik yang sama tidak ada bagian di kepulauan Nusantara ini yang tidak mengaji. Oleh karena itu, gerakan ini merupakan satu-satu gerakan pertama yang bakal terjadi secara empirik di dunia,” ujar Cak Jazil dalam keterangannya.
Seperti diketahui acara deklarasi nusantara mengaji ini dihadiri langsung oleh sang inisiator, H. A. Muhaimin Iskandar. Selain itu hadir juga Ketum PBNU KH. Said Aqil Siraj, Sekjen PBNU H. A. Helmy Faishal Zaini, KH. Ahsin Sakho Muhammad, Prof. Dr. Nasarudin Umat, MA, Rektor IIQ Prof. Dr. Hj. Huzaimah T. Yanggo, MA dan Qoriah International Hj. Maria Ulfah. Selain itu hadir pula dari unsur pemerintahan Kabinet Kerja Menpora Imam Nahrawi, Menteri Desa PDT Marwan Ja’far, Menaker Hanif Dhakiri, dan juga Menristekdikti Muhammad Nasir.