JAKARTA- Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) kembali menyalurkan bantuan. Kali ini bantuan disalurkan kepada masyarakat terdampak longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan perlengkapan mandi untuk 279 jiwa atau sekitar 70 KK di Desa Clapar Kec. Madukara Banjarnegara. Pemberian bantuan sesuai arahan PCNU Banjarnegara kebutuhan utama masyarakat terdampak longsor di Banjarnegara di antaranya adalah makanan, perlengkapan mandi, dan kebutuhan air bersih,” tutur Koordinator Tim Tanggap Darurat PP. LPBI NU, Yulistianto dalam surat keterangannya yang diterima www.seputarnu.com di Jakarta, Minggu (10/4).
Yulistianto menjelaskan longsor yang terjadi di Banjarnegara disebabkan curah hujan yang tinggi pada 24 Maret 2016 dan kondisi tanah yang labil. Longsor mulai terjadi pada 25 Maret 2016 dan menimpa sedikitnya 279 jiwa.
Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarnegara, Yulis menambahkan longsor melanda di wilayah seluas 35 hektar yang mengakibatkan puluhan rumah rusak ringan hingga berat. Dari 279 jiwa pengungsi, 153 orang di antaranya laki-laki dan 126 orang perempuan. Seluruh masyarakat terdampak longsor diungsikan di sejumlah posko pengungsian dan juga beberapa bangunan sekolah serta masjid.
Ali Yusuf juga mengapresiasi kesiapsiagaan masyarakat Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, karena kejadian longsor di daerah tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Jika memang relokasi menjadi pilihannya, kami meminta kepada Pemerintah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat yang terdampak longsor tersebut dan mempertimbangkan banyak hal terutama kapasitas mereka. Pemerintah juga harus melakukan pendampingan dan pemberdayaan khususnya pendidikan, sosial dan ekonomi, sehingga masyarakat yang berpindah ke daerah baru tersebut dapat hidup lebih baik dan lebih sejahtera, tuturnya.
Sementara Ketua PCNU Banjarnegara, Zahid Hasani, menyambut bantuan dari PP. LPBI NU dengan senang hati karena merasa mendapatkan perhatian dari PBNU. “Bantuan yang diberikan oleh PP LPBI NU ini sangat diperlukan dan sangat membantu masyarakat yang terdampak longsor,” tutur Zahid.
Zahid menuturkan pihaknya telah mendirikan 2 posko di sekitar lokasi kejadian. Posko tersebut dikelola di antaranya oleh LPBI NU dan BAGANA serta telah membantu evakuasi warga dan mendistribusikan makanan serta penyediaan air bersih.