MEDAN- Sekretaris Jenderal PBNU H. A. Helmy Faishal Zaini membuka seminar perekonomian yang diadakan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) di Medan (01/4). Dalam sambutannya Kang Helmy menuturkan sesuai dengan amanat muktamar ke 33 lalu, PBNU fokus pada pendidikan, kesehatan dan perekonomian kerakyatan.
“Amanat muktamar lalu PBNU fokus pada peningkatan hidup warga nahdliyyin terutama pada tiga dimensi yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. Terkait dengan kesejahteraan PBNU membagi tiga kluster bisnis usaha, investasi dan voluntary (sukarela),” ujar Kang Helmy saat memberikan sambutan seminar yang bertajuk ‘Dengan Semangat Islam Nusantara Kita Menyongsong 100 tahun NU dan Kebangkitan Perekonomian Indonesia’ di Hotel Grand Serela, Medan, Jumat (01/4).
Terkait dengan bisnis berbasis sukarela Kang Helmy membandingkan perolehan pengumpulan dana dari badan zakat yang ada dengan yang di miliki NU. Sungguh, lanjutnya sangat jauh perbandingannya.
“Kalau diibaratkan langit dengan sumur bukan bumi lagi. Rumah zakat tahun lalu bisa mengelola dana sebesar hampir 16 triliun, badan zakar nasional 1,5 triliun dan alhamdulilah Lazis NU bisa mengumpulkan 150 juta,” tutur Bapak putri kembar itu.
Dalam seminar tersebut, Kang Helmy berharap peserta bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber yang ada. “Harapannya peserta bisa fokus pada masukan-masukan dari narasumber sebagai oleh-oleh untuk dipikirkan saat kembali ke asal,” tukasnya.
Acara seminar perekonomian merupakan rangkaian acara rapat kerja nasional LPNU yang akan digelar keesokan harinya di Medan Convention Centre, Medan. Rencananya rakernas LPNU akan dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. Said Aqil Siroj.