JAKARTA- Nahdlatul Ulama menyongsong 1 abad. Penataan demi penataan dilakukan untuk mewujudkan organisasi modern. KH. Masdar Fuad Mas’udi mengatakan yang mendesak salah satunya perlu penataan dalam tubuh NU baiat kembali pengurusnya.
“Harus ada proses formalisasi dalam masuk ke organisasi, saya membayangkan NU thariqah sosial yang jamaahnya harus dibaiat. Warga yang amaliahnya sama tidak bisa serta merta diakui sebagai warga NU dan mendapatkan KartaNU,” tutur KH. Masdar F. Mas’udi saat rapat harian Syuriyah-Tanfidziyah di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (11/3) siang.
Kiai Masdar menambahkan sudah saatnya NU menyeleksi penempatan pengurus disemua tingkatan. Tidak bisa, lanjutnya serta merta orang dikarenakan memiliki kelebihan termasuk kekayaan dijadikan pengurus.
“Menurut saya yang sangat mendesak, pengurus harus ada tasdidul baiat, di semua tingkatan kepengurusan. Kalau perlu di baiat kembali dilihat niat pengabdian ke NU-an dan track recordnya,” tuturnya.
Kiai Masdar mengingatkan kembali terkait basis NU. Dimana, beliau menambahkan NU sebagai organisasi keagamaan memiliki basis pergerakan yang harus terus diperhatikan.
“Basis yang paling inti adalah rumah agama, masjid bukan yang lain. Masjid jika sholat subhu pakai qunut dilakukan identifikasi jamaah NU yang perlu didekati untuk kemudian diberikan Kartanu jika sudah memenuhi syarat formalisasi,” tandas Kiai Masdar.