JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menghimbau kepada umat islam dalam menyambut fenomena alam gerhana Matahari pada 9 Maret 2016 mendatang. Dalam edaran ke seluruh tingkatan hendaknya melaksanakan shalat gerhana dan memperbanyak dzikir.
“Menghadapi peristiwa gerhana matahari, PBNU menghimbau umat Islam untuk memperbanyak takbir, dzikir dan doa kepada Allah dengan penuh khusyuk dan tadlarru’. Peristiwa gerhana ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang harus diambil i’tibar (pelajaran) dengan terus mendalami kebesaran Allah melalui ayat-ayat kauniyah-Nya, melaksanakan shalat gerhana serta memperbanyak shadaqah dan amal shalih,” ujar Wakil Sekjen PBNU Ishfah Abidal Aziz membacakan surat instruksi ke seluruh tingkat struktur NU yang ditanda tangani Rais Aam, Katib Aam, Ketum dan Sekjen PBNU, di Jakarta, Minggu (6/3).
Dalam instruksi tersebut dicantumkan kutipan sebuah hadis Rasulullah Muhammad SAW tentang gerhana. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam al- Bukhori dan Muslim dari Sayyidah Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله لا ينخسفان لموت أحد ولا لحياته فإذا رأيتم ذلك فادعوا الله وكبروا وصلوا وتصدقوا
“Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda keagungan Allah. Terjadinya gerhana bukan karena meninggal atau lahirnya seseorang. Apabila kamu melihatnya maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah dan bersedekahlah” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Selain itu, lanjut Gus Ishfah PBNU juga menghimbau agar melakukan muhasabah atas berbagai musibah yang melanda bangsa Indonesia mulai dari banjir, tsunami, longsor serta bencana alam dan bencana sosial lainnya, karena ulah dan kesalahan kita dengan disertai taubat nashuha. Komitmen bersama untuk ketaatan dengan menjalankan seluruh perintah agama dan menjauhi, mengingkari dan mencegah perbuatan yang dilarangan oleh-Nya seperti praktek-praktek keagamaan menyimpang, korupsi, prostitusi, homoseksual, dan perbuatan haram lainnya. “Komitmen ketaatan dan perbaikan dimulai dari diri, keluarga, dan lingkungan terdekat,” Imbuh Ishfah.
Seperti diketahui akan terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT) pada 29 Jumadil Ula 1437 H bertepatan dengan 9 Maret 2016 di seluruh wilayah Indonesia. GMT terjadi dalam fase-fase dengan waktu Indonesia Barat sebagai berikut:
1. Awal Gerhana Matahari sebagian : Pukul 06:20:58
2. Awal GMT : Pukul 07:22:14
3. Pertengahan GMT : Pukul 07:23:16
4. Akhir GMT : Pukul 07:24:18
5. Akhir Gerhana Matahari Sebagian: 08:34:21.
Di wilayah Indonesia Barat, Gerhana Matahari dimulai pukul 06.20 WIB. Saedangkan di Indonesia tengah pukul 07.25 WITA dan timur pukul 08.35 WIT.