JAKARTA- Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj membawa oleh-oleh dari lawatannya ke Jepang. Kiai Said (panggilan akrab Ketum PBNU) melakukan lawatan ke Jepang pada tanggal 13-17 Februari 2016.
Ada beberapa agenda dalam lawatan tersebut mulai dari melantik hingga menjalin kerjasama perkapalan untuk nelayan. Kiai Said melantik PCINU Jepang periode 2015-2017 dengan susunan kepengurusan sebagai berikut Ketua Tanfidziyah Muhammad Abdillah, Sekretaris Jenderal Ali Amin, Rois Syuriah Muhammad Kozin dan Bendahara Luthfiyah Munirah Alawiyah. Sementara Mustasyar diemban Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.
Kiai Said juga menyempatkan untuk silaturahim dengan warga muslim Jepang. Disana Kiai Said kembali bertemu dengan dua pengusaha Jepang yang masuk islam dengan tuntunan syahadat dari Kiai Said langsung di Gedung PBNU, Jakarta yakni Ahmad Hideo Ogawa (65 tahun) dan Muhammad Nobukazu Suzuki (65 tahun).
Selain itu, Kiai Said juga menghadiri acara di Kota Numazu. Kiai Said menceritakan PBNU akan menjalin kerjasama dengan Nusasuco di bidang teknologi perkapalan, penangkapan ikan, dan juga relokasi pabrik mesin kapal. Seperti diketahui bersama, penduduk yang berprofesi sebagai nelayan mayoritas warga nahdliyyin. Namun mereka dikarenakan beberapa faktor sering dipermainkan tengkulak.
“Mereka ingin membuat teknologi kapal yang mesinnya buatan Indonesia. Hal ini sebagai bentuk khidmah kepada nelayan yang mayoritas adalah nahdliyyin. Kelak kalau para nelayan berhasil menangkap ikan mereka juga akan membelinya dengan harga yang fair sehingga nelayan bisa menikmati hasil tangkapan dan jerih payahnya” tutur Kiai asal Cirebon ini.
Seperti diketahui pemerintah yang akan menghibahkan 4000 kapal untuk para nelayan. Nusasuco bekerjsama dengan PBNU merancang program bagaimana agar mekanisme kerja nelayan mulai dari peralatan sampai penjualan hasil tangkapan dikelola dengan baik agar tidak salah kelola dan banyak dipermainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti tengkulak.
Ikut dan mendampingi dalam lawatan Kiai Said kali ini antara lain Masrur Ainun Najib dari RMI-NU, Nurdin Wahyudin, Amin Abdullah, Syamsuddin, M. Hasyim.