SIDOARJO- Rais Aam PBNU Dr. KH. Ma’ruf Amin mengatakan sudah saatnya NU melalui perguruan tinggi melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Harapan Kiai Ma’ruf perguruan tinggi NU mencetak kader NU yang memiliki keahlian di berbagai bidang dengan didasari pemahaman agama yang ahlussunnah wal jamaah.
“Pertama kita harus menyiapkan kan orang-orang yang faham agama untuk meneruskan perjuangan kedepan, Ikdat al munafiqihina fiddin. Kedua, UNU juga harus menyiapkan expert seperti ahli keuangan, ahli teknologi dll untuk “al muthakhosisina, memperkuat SDM kelembagaan NU kedepan,” tutur Kiai Makruf dalam acara Pekan Workshop Nasional Tridharma Perguruan Tinggdi Sidoarjo, Rabu (10/02) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Ma’ruf yang juga cicit ulama nusantara Imam Nawawi Albantani menjelaskan gerakan NU yang islahiyah. Cara berpikir NU, lanjutnya juga tidak tektualis dan liberalis.
“Imam Qorofi mengatakan “al jumud ala mangkulat“, tektualis cenderungnya kurang toleran mengarah ke radikalis. Perbaikan melakukan perubahan dengan melakukan yang lebih baik, caranya santun tidak galak, sukarela tidak mengancam, tidak ego, tidak fanatik jadi toleran membangun dan saling mencintai,” pungkas cicit Imam Nawawi ini.