PALANGKARAYA- Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj membuka konferensi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Tengah. Dalam pidatonya beliau menyinggung kelompok yang ingin mengubah Indonesia menjadi negara islam, belajar agamanya setengah-setengah.
“Kalau ada yang memaksa membuat negara Islam itu belajarnya kurang tekun. Masih cetek itu ilmunya,” tutur Kiai Said saat membuka Konferwil PWNU Kalimantan Tengah di Aula Asrama Haji Al Mabrur, Palangkaraya, Kamis (4/2).
Beliau menambahkan tidak ada dalam sejarah yang menyebutkan Nabi Muhammad menyebarkan agama Islam. Kiai Said menuturkan Nabi Muhammad tidak pernah memproklamirkan menciptakan negara Islam.
“Di Madinah Nabi Muhammad mengajarkan untuk tidak membeda-bedakan antara pemeluk agama yang berbeda. Kalau berbeda pemeluk agama, Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan. Islam selalu mengajarkan kedamaian dan tenggang rasa,” imbuhnya.
Kiai Said menasihati calon pengurus PWNU Kalimantan Tengah untuk terus melakukan dakwah dengan mengedepankan adab. Sesuai dengan tema konferwil, Menurutnya Islam selalu mengajarkan kedamaian dan tenggang rasa.
“Yang patut kita musuhi hanya satu. Yaitu yang melanggar hukum. Koruptor, teroris, pencuri, pokoknya yang melanggar hukum. Kalau berbeda pemeluk agama, Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan,” tandasnya.
Seperti diketahui PWNU Kalimantan Tengah menggelar konferensi wilayah pada 4-6 Februari di Aula Asrama Haji Al Mabrur. Konferwil PWNU Kalteng kali ini mengangkat tema ‘Membangun Sinergisitas Menuju Islam Nusantara Bermartabat’.