JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengingatkan masyarakat berhati-hati dengan organisasi gerakan fajar nusantara (Gafatar). Pasalnya organisasi yang cenderung menutup diri seperti Gafatar dipastikan untuk menyebarkan doktrin-doktrin menyimpang. Sebab parameter yang sahih untuk digunakan menilai gerakan sebuah ormas adalah keterbukaan dan sikap inklusifnya dalam menjalankan misi serta agenda organisasinya.
“Kami menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk selalu waspada terhadap gerakan yang cenderung menutup diri dan diam-diam dalam menyebarkan paham dan ajarannya. Hidup di era sekarang ini kita harus jeli dan teliti untuk mengambil sebuah keputusan, termasuk memutuskan untuk bergabung dengan sebuah ormas,” kata Ketua Umum PBNU Prof. Dr.KH. Said Aqil Siroj dalam keterangan tertulis yang diterima www.seputarnu.com di Jakarta, Rabu (13/01).
Kang Said mengatakan pihaknya meminta pemerintah segera mengusut dan membuka jelas jati diri Gafatar untuk kemaslahatan masyarakat. Sehingga, lanjutnya tidak ada lagi keresahan ditengah masyarakat yang semakin berlarut.
“Kami mendesak kepada pemerintah untuk segera melakukan investigasi yang valid dan mengabarkan kepada khalayak mengenai jati diri ormas Gafatar. Masyarakat berhak tahu seluk beluk dan sepak terjang ormas Gafatar ini.
Sebelumnya masyarakat dihebohkan dengan keberadaan organisasi gerakan fajar nusantara (Gafatar). Pasalnya beberapa laporan orang hilang di beberapa daerah terindikasi mengikuti Gafatar. Gafatar sudah menyebar di hampir seluruh daerah di Indonesia dan diakui oleh Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri dikarenakan memenuhi persyaratan sebagai organisasi kemasyarakatan.