Gresik- Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Prof. KH. Said Aqil Siroj mengatakan organisasi masyarakat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) bukan afiliasi dengan organisasi radikalisme. Meskipun demikian beberapa bulan terakhir
diduga organisasi yang dilarang Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Ini kelompok berbahaya yang bisa menyesatkan saudara-saudara kita. Oleh karena itu, kita selalu menjaga warga NU dari berbagai ancaman jenis teroris, dan kyai-kyai NU juga selalu membimbing masyarakat agar mengarahkan kepada Islam yang berakhlak, beradab dan berbudaya,” kata Kang Said usai silaturahim dengan warga NU di Gresik, Selasa (12/01).
Kang Said menambahkan Gafatar berbahaya dikarenakan menurut informasi yang diterima tidak perlu melakukan ibadah salat hanya menebarkan kasih sayang. Meskipun, lanjutnya belum mengetahui secara jelas garis organisasi Gafatar.
“Jika dibiarkan berbahaya bagi umat Islam. Jika alirannya menyesatkan akan berhadapan dengan NU,” imbuh Kang Said.
Lebih lanjut Kang Said mengatakan, ormas Gafatar tidak kaitannya dengan kelompok radikal ISIS.”Gafatar tidak ada hubungannya dengan ISIS, sebab yang terkait seperti Anshor Tauhid, Jemaah Islam, dan Majelis Mujahidin,” paparnya.