JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginisiasi bela negara dengan menggandeng seluruh agama di Indonesia pada Minggu, 17 Januari 2016 mendatang. Gerakan yang diinisiasi oleh kalangan sipil menunjukkan kekuatan multikulturalisme.
“Gerakan yang berasal dari kalangan sipil ingin menguatkan benih multikulturalisme ditengah banyaknya peristiwa berlatar konflik sosial dan keagamaan akhir ini. Enam agama yang ada di Indonesia akan berkumpul mendeklarasikan gerakan bela negara yang dibingkai apel kebhinekaan,” kata Kordinator Apel Kebhinekaan Imam Pituduh di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (11/01).
Imam menuturkan gerakan apel kebhinekaan sebuah kesadaran bersama untuk menjaga persatuan bangsa. Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan sebagai wujud antisipasi ancaman baik dari dalam maupun luar bangsa mulai dari terorisme, radikalisme dan narkoba.
“Apel ini merupakan kesadaran anak bangsa untuk bahu membahu tetap menjaga NKRI, jangan sampai kondisinya terjadi seperti di Timur Tengah. Nanti masing-masing delegasi menampilkan kesenian khasnya,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut akan dibacakan ikrar kebhinekaan dan doa bersama masing-masing. Ketua Umum PBNU Prof. KH. Said Aqil Siroj, tokoh agama dan beberapa tokoh nasional diagendakan datang di acara apel kebhinekaan yang di mulai pukul 14.00 WIB.