LAMPUNG- Rais Syuriah PBNU KH. Ahmad Ishomuddin memberikan nasihat kepada kepala daerah yang terpilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 lalu. Gus Ishom- sapaan akrab KH. Ahmad Ishomuddin- menuturkan kepala daerah mempunyai tugas utama mensejahterakan rakyat.
“Pemimpin yang telah dipilih otomatis memperoleh jabatan, meskipun sebenarnya kepemimpinan itu adalah aksi nyata, bukan posisi itu sendiri. Tentu saja dengan jabatannya seorang pemimpin harus mengembangkan pengaruhnya untuk mencapai tujuan kepentingan umum, bukan demi kepentingan pribadi, keluarga atau kelompoknya,” tutur Gus Ishom di Pringsewu, Lampung, Jumat (11/12).
Ia mengatakan bahwa seharusnya seorang pemimpin harus mau berkorban, bahkan siap menderita untuk melayani rakyatnya. Pemimpin, lanjutnya yang melayani rakyat biasanya berawal dari niat yang benar, yakni kepemimpinan yang berawal dari ketulusan hati ingin melayani, bukan menuntut untuk selalu dilayani oleh rakyatnya.
“Ketulusan itu sendiri hanya muncul karena adanya rasa cinta kepada rakyatnya. Seorang ingin bersikap adil dan berupaya maksimal memperhatikan, memenuhi dan mensejahterakan seluruh rakyatnya. Sehingga pemimpin tidak diperbudak oleh jabatannya dan tidak pula menyelewengkannya untuk kepentingan dirinya sendiri atau keluarganya,” tutur Kiai asal Lampung ini.
Gus Ishom mendefinisikan bahwa pemimpin yang hakiki bukanlah mereka yang gila popularitas melalui upaya pencitraan dalam setiap langkahnya. Akan tetapi, pemimpin ialah orang yang bersikap tegas, konsisten dan bertanggungjawab atas amanat yang telah dipercayakan rakyat kepadanya. “Pemimpin yang diharapkan rakyat bukanlah orang yang pandai menebar seribu janji, tetapi yang bisa menunjukkan bukti nyata bahwa kebijakan politiknya itu untuk kemaslahatan seluruh rakyatnya,” pungkasnya.