JAKARTA- Bank Tabungan Negara (BTN) sambangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk jajaki kerjasama. Managing Direktor BTN Roni Febriarto memimpin rombongan yang diterima Ketua PBNU bidang ekonomi KH. Emang Suryaman didampingi Wasekjen Ishfah Abidal Aziz di lantai 4 Gedung PBNU, Selasa (1/12).
Dalam pertemuan tersebut BTN menawarkan kerjasama beberapa produknya mendapatkan harga khusus untuk anggota Nahdlatul Ulama (NU). Antara lain yang dalam waktu dekat akan diformalkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) adalah co branding kartu anggota NU berfungsi sebagai ATM, pembiayaan kredit perumahan dengan rate khusus dan pembiayaan travel haji dan umroh.
“Kami menawarkan kerjasama dari hal yang bisa langsung diterapkan seperti co branding ada sharing dari biaya administrasi ATM bulanan. Pembiayaan kredit perumahan dan travel juga demikian ada harga khusus yang kita tawarkan,” kata Roni mengawali perbincangan dengan PBNU di Jakarta, Selasa (1/12).
Sementara Ketua PBNU bidang ekonomi menyambut dengan baik dan akan segera melaporkan ke Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siraj. Haji Eman- panggilan akrab KH. Eman Suryaman- yang berlatar belakang pebisnis langsung menawarkan kerjasama yang serius terkait dengan rencana BTN membuat BTN Syariah. Sekarang BTN syariah masih menjadi unit bisnis BTN dan rencananya tahun 2018 akan berdiri sendiri.
“Jika jadi bagaimana kalau kerjasama kepemilikan bank BTN syariah antara BTN dengan PBNU. Kalau jadi, dengan jamaah lebih dari 80 juta orang perkembangannya cepat dan bank syariah lain akan ditinggal,” tutur Haji Eman serius ke pihak BTN.