JAKARTA- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj menerima imam Masjid Maryland, Muhammad Bashar Arafat di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (30/11). Kedatangan Bashar untuk menjalin kerjasama dengan Nahdlatul Ulama untuk mengubah citra islam yang dirusak ISIS.
“Saya melihat perkembangan umat islam Indonesia sudah waktunya go global. Dan Nahdlatul Ulama perlu menyuarakan islam rahmatan lil alamin yang jauh dari image ISIS,” kata Muhammad Bashar Arafat saat berbincang dengan Kang Said didampingi KH. Marsudi Suhud di ruangannya lantai 3 Gedung PBNU, Jakarta, Senin (30/11).
Bashar juga menawarkan program pertukaran pelajar dan pemuda ke Amerika. Ia ingin pelajar dan umat islam Indonesia melihat perkembangan islam dunia.
“Pertukaran pelajar dan pemuda dari berbagai negara untuk membuka jendela berfikir. Kita adalah manusia yang sama walaupun beda negara dan bahasa,” ujar Bashar yang juga Ketua Civilizations Exchange and Cooperation Foundation (CECF).
Selain itu, Bashar mengajak imam masjid NU untuk datang ke Maryland untuk belajar budaya dan bahasa. “Pelatihan imam-imam masjid Indonesia Ke Amerika agar mereka bisa mengkampanyekan islam nusantara dengan bahasa inggris yang fasih,” lanjutnya.
Kang Said- panggilan akrab KH. Said Aqil Siroj- mengatakan wajah islam dunia terkotori dengan tingkah ISIS. Menurutnya dunia perlu melihat islam rahmatan lil alamin yang damai dan teduh di Indonesia. Kang Said juga menyambut hangat kerjasama yang ditawarkan Muhammad Bashar Arafat. “Kami akan mengirim muhariq Islam nusantara (islam rahmatan lil alamin) untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut,” pungkas Kang Said.