JAKARTA– PBNU mengecam tindakan terorisme yang terjadi di Kota Paris, Prancis Jum’at (13/11) malam. Ormas islam terbesar di Indonesia ini mengingatkan agar tidak gegabah menghubungkan terorisme dengan agama apapun.
“Sebagai bagian dari elemen masyarakat beragama, PBNU menegaskan, tidak ada agama yang mengajarkan terorisme. Dengan kata lain, terorisme tidak memiliki landasan agama. Apapun motif serangan bersenjata dan peledakan bom di kota Paris tidaklah dapat dibenarkan,” kata Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA dalam rilisnya, Sabtu (14/11).
Kang Said menegaskan, tindakan menghilangkan nyawa orang lain secara sengaja, dalam islam sama artinya dengan menghancurkan bangunan kemanusiaan itu sendiri. Menyusul teror brutal ini, dia juga meminta kepada pemerintah dan segenap elemen bangsa untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan.
Dalam rangka menjaga suasana kondusif, PBNU mengajak seluruh elemen umat beragama untuk meningkatkan komunikasi lintas agama. Kehadiran dan saling sapa antar tokoh-tokoh agama akan menjadi benteng terkuat melawan segala bentuk ancaman adu domba, sekaligus perekat pondasi bagi persatuan dan kesatuan bangsa ini.
“Khusus kepada aparat pemangku bidang pertahanan dan keamanan nasional, PBNU menyerukan agar terus meningkatkan kesiap-siagaan menghadapi bahaya laten terorisme, dan apapun bentuk-bentuk gangguan yang berpotensi menodai kedaulatan NKRI,” tutur Kang Said mengingatkan.