JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memperingati tahun baru islam 1 Muharram 1437 H dengan menggelar istighosah dan doa awal tahun di Masjid Annahdlah, Gedung PBNU, Jakarta. KH. Jamaluddin Hasyim memimpin pembacaan istighosah dan doa yang diikuti oleh ratusan jamaah yang hadir.
Hadir pengurus PBNU diantaranya Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Waketum H Slamet Effendy Yusuf, Sekjen H Helmy Faishal Zaini serta jajaran pengurus lainnya. Khalifah Umar-lah yang berjasa menetapkan tahun baru Islam yang ditetapkan pada 1 Muharram ini.
“Istighotsah merupakan doa bersama. Siapa tahu diantara jamaah, ada yang dikabulkan doanya. Apapun yang kita lakukan, harus disertai dengan doa kepada Allah,” jelas Kang Said- panggilan akrab KH. Said Aqil Siraj di depan warga nahdliyyin.
Kiai Said menambahkan, jika dalam setahun yang lalu, ternyata banyak dosanya daripada amalannya, maka harus bersikap roja’ atau berharap dan optimis bahwa Allah akan mengampuni dosa, karena Allah memiliki sifat maha pengampun. Sementara itu, untuk tafakkur atau proyeksi ke depan, Kiai Said mengingatkan jamaah untuk bersikap khouf atau takut kepada Allah.
“Meskipun kita sudah berusaha keras, tetapi ternyata dalam kehidupan, selalu ada faktor yang di luar kendali. Disinilah pentingnya kita melakukan doa bersama atau istighosah kepada Allah, untuk memohon kebaikan pada satu tahun yang akan datang,” tandasnya